BAB
3
Pra-Instalasi dan Instalasi Distro
Ubuntu
Pada bab ini akan mempelajari tentang :
- Persiapan instalasi Linux Ubuntu
- Single atau Dual Boot?
- WUBI (Windows-based UBuntu Installer)
- Instalasi Permanen pada Partisi Harddisk
Dibutuhkan waktu sekitar 10 menitan untuk melakukan instaling
ubuntu 8.04. Ada beberap tahap untuk menginstall Ubuntu di PC anda,
sebagai berikut :
1. Download ISO image di URL
http://www.ubuntu.com/getubuntu/download, dan burning di CD
dengan software yang anda sukai, misalnya Nero, CDBurnerXP,
Roxio.
2. Masukkan ke CD Drive anda, restart PC anda. Set BIOS nya agar
pertama kali yang dibaca adalah CD Drive
Instalasi Ubuntu dapat dilakukan dengan cara seperti cara nomer 2
diatas dengan langsung melakukan proses instalasi atau dapat juga
hanya menggunakan ubuntu tanpa melakukan instlasi (Linux Live CD).
Untuk menghindari terjadinya hal-hal yang menyulitkan, misalnya
ketidak cocokan perangkat keras sehingga tidak bisa berjalan dengan
baik lebih disarankan menjalankan Linux Live-CD terlebih dahlu sebelum
melakukan instalasi.
Proses instalasi adalah proses pemasangan sistem operasi pada
komputer anda sehingga sistem tersebut dapat berjalan dan anda dapat Bab 3 : Pra-Instalasi dan Instalasi Distro Ubuntu
2-2
menggunakannya untuk melakukan pekerjaan sehari-hari. Untuk dapat
melakukan proses instalasi, pastikan anda telah memiliki desktop CD
distribusi Ubuntu pada praktek ini menggunakan Ubuntu 8.04 “Hardy
Heron”). Distribusi tersebut berisi file sistem dan program-program lain
yang dibutuhkan selama proses instalasi berlangsung.
Instalasi Ubuntu desktop sangat mudah dilakukan karena sepenuhnya
menggunakan mode grafik. Namun demikian anda harus tetap
memperhatikan prosedur yang dilakukan dan memastikan tidak ada
masalah berkaitan dengan perangkat keras atau faktor-faktor lain yang
berpeluang mengganggu proses instalasi secara keseluruhan.
Agar dapat berjalan secara optimal, Ubuntu 8.04 membutuhkan
spesifikasi perangkat keras (hardware) PC desktop minimal sebagai
berikut:
- Prosesor x86-based dengan clock speed minimal 500 Mhz.
- Memori (RAM) 256 MB
- Harddisk berkapasitas minimal 4 GB.
- VGA (Graphic Card) dengan kemampuan 3D Acceleration dan
Xgl seperti NVIDIA dan ATI, jika anda ingin mengaktifkan fitur
desktop effect dengan Compiz atau Beryl. Ubuntu tetap dapat
berjalan normal tanpa menggunakan kartu grafis dengan
spesifikasi tersebut, namun hanya akan menjalankan tampilan
desktop sederhana dan tanpa efek khusus (basic setting).
- Koneksi internet (bersifat opsional guna memperlancar proses
instalasi aplikasi-aplikasi tambahan yang anda butuhkan dari
software repository secara online). Jika tidak memiliki koneksi
internet untuk menginstall aplikasi tambahan, anda dapat mencari
alternatif menggunakan DVD repositori, yakni DVD berisi koleksi
aplikasi-aplikasi Ubuntu dari repositori yang dapat anda peroleh
dari komunitas Ubuntu atau pihak-pihak lain. Informasi Pelatihan Linux – September 2008
Prepared by OSSC STIKOM – 2008 1-3
selengkapnya harap dilihat pada lampiran (dokumentasi dan
komunitas Ubuntu).
Sebelum melakukan prosedur instalasi, pastikan anda telah melakukan
hal-hal berikut sebagai persiapan:
- Backup/buat cadangan semua file-file penting yang tersimpan
dalam hardisk komputer anda. Kita tentu tidak ingin berspekulasi.
Dengan membuat backup, risiko kehilangan data penting karena
kesalahan teknis maupun non teknis saat instalasi dapat
diminimalkan. Backup dapat dilakukan dengan mengkopi semua
file-file penting ke dalam media penyimpanan data berkapasitas
besar seperti CD-R atau DVD-R, flash drive, dan sebagainya.
- Defragment hardisk anda. Gunakan tool disk defragmenter yang
terdapat pada menu Control Panel Windows
- Ubah setting first boot device pada BIOS menjadi CD ROM,
sehingga pada saat komputer loading atau restart sistem akan
‘membaca’ drive CD ROM terlebih dahulu (namun jika anda
menginstall Ubuntu pada Windows melalui aplikasi Wubi installer,
anda belum perlu mengubah setting first boot devices tersebut).
- Ada baiknya selama beberapa hari/minggu sebelum melakukan
instalasi permanen, anda jalankan Ubuntu melalui Wubi. Fasilitas
Wubi dirancang sebagai program simulasi atau demo untuk
memungkinkan anda membiasakan diri dan berlatih
menggunakan menu-menu yang terdapat pada Ubuntu melalui
sistem operasi Windows anda. Dengan demikian, pada saat
Ubuntu telah terinstall secara permanen, anda sudah terbiasa
dan tidak lagi merasa canggung saat menjalankannya. Bab 3 : Pra-Instalasi dan Instalasi Distro Ubuntu
2-4
Single atau Dual Boot?
Bagi kebanyakan pengguna Windows, sungguh tidak mudah
mengambil keputusan untuk menjatuhkan “talak tiga” kepada sistem
yang nyaman dan empuk tersebut dan beralih ke sistem operasi baru
yang tidak mereka kenal dengan baik. Hal ini dapat dimengerti, karena
mengganti sistem operasi otomatis harus diikuti dengan konsekuensi
untuk belajar kembali dari dasar, sebuah proses yang memakan waktu
serta melelahkan.
Untuk anda yang masih diliputi rasa ragu, tersedia pilihan
instalasi yang cukup menarik, yakni instalasi dual boot. Dengan instalasi
dual boot, di dalam komputer anda terdapat dua sistem operasi
sekaligus, yakni Windows dan Ubuntu. Anda dapat memilih sistem mana
yang akan dijalankan pada saat startup. Namun demikian anda harus
menyadari konsekuensi dari pilihan dual boot, karena menjalankan dual
boot memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing.
Kelebihan dual boot:
- Anda dapat mengevaluasi sistem operasi Ubuntu sembari tetap
memiliki akses ke sistem Windows.
- Anda tetap dapat melakukan menjalankan Windows jika
membutuhkan aplikasi-aplikasi tertentu yang hanya dapat berjalan
pada Windows
- Anda dapat berpindah-pindah sistem dengan cepat (hanya dalam
hitungan menit)
Kekurangan dual boot:
- Keberadaan dua sistem operasi sekaligus akan memakan banyak
ruang harddisk (Namun hal ini sebenarnya bersifat subyektif. Untuk
hardisk dengan kapasitas penyimpanan yang cukup besar – lebih
dari 80 GB - barangkali tidak menjadi persoalan) Pelatihan Linux – September 2008
Prepared by OSSC STIKOM – 2008 1-5
- Proses upgrading Windows (misalnya dari Windows XP ke Vista)
dapat membuat konfigurasi dual boot menjadi berantakan.
Pertimbangkan dengan baik apakah anda akan mengupgrade sistem
Windows anda. Jika ya, sebaiknya lakukan hal tersebut terlebih
dahulu sebelum memulai opsi dual boot.
- Waktu yang diperlukan untuk melakukan startup menjadi sedikit lebih
lama
- Menjalankan dual boot lebih rumit dibandingkan menjalankan single
boot
- Apapun pilihan instalasi anda, pastikan untuk tetap memperhatikan
prosedur teknis yang harus dilakukan guna menghindari kesalahan
fatal. Melakukan instalasi Ubuntu bukan hal yang sulit, namun
seringkali masalah muncul justru karena faktor kesalahan yang
sepele.
Setelah semua persiapan fisik dan mental dilakukan, kini tinggal selangkah
menuju tahapan krusial: praktek instalasi Ubuntu.
Instalasi Ubuntu pada Windows
Umenu dan Wubi adalah dua solusi yang ditambahkan pada Hardy Heron
untuk membantu anda menjalankan prosedur instalasi Ubuntu melalui
Windows anda. Jika anda ingin mengurangi sejumlah kerepotan dalam
prosedur instalasi dan memilih langkah mudah, manfaatkan kedua tool yang
berguna ini.
Umenu (Ubuntu CD Menu) merupakan program launcher yang berjalan
pada Windows. Untuk menjalankan umenu, nyalakan komputer lalu tunggu
proses boot-up sistem Windows anda seperti biasa. Setelah Windows
berjalan, masukkan desktop CD Ubuntu pada drive CD ROM. Jendela
Ubuntu CD Menu secara otomatis akan terbuka. Bab 3 : Pra-Instalasi dan Instalasi Distro Ubuntu
2-6
Terdapat tiga pilihan pada Ubuntu CD Menu.
1. Demo and full Installation. Pilihan “Demo and Full Installation” digunakan
jika anda ingin menjalankan Live CD atau melakukan instalasi Ubuntu
secara permanen, baik instalasi penuh (membuang sistem Windows
anda) maupun dual boot (dus sistem dalam satu komputer, yakni Ubuntu
dengan Windows). Untuk mulai menjalankan Live CD atau melakukan
instalasi permanen, tandai pilihan “Reboot now” dan klik Finish.
Komputer akan melakukan restarting dan me-load desktop CD Ubuntu
anda. (Catatan: Setting BIOS harus disetel untuk menjalankan CD ROM
sebagai first boot devices. Cara melakukan setting boot devices harap
dilihat pada bagian Instalasi melalui boot-up screen)
2. Install inside Windows. Pilihan “Install inside Windows” akan menginstall
Ubuntu pada sistem operasi Windows (tanpa membutuhkan partisi
tersendiri), sehingga Ubuntu terlihat seolah-olah sebagai ‘aplikasi’ dari
Windows.
3. Learn More. Pilihan ini akan mengarahkan (directing) anda ke halaman
situs web Ubuntu (http://www.ubuntu.com), di mana anda dapat belajar
lebih lanjut atau mencari informasi lebih banyak tentang sistem operasi
Ubuntu.
WUBI (Windows-based UBuntu Installer)
WUBI (Windows-based UBuntu Installer) adalah program installer Ubuntu
yang berjalan pada sistem Windows. Wubi dirancang untuk memandu
pengguna sistem operasi Windows yang belum memahami Linux untuk
mencoba Ubuntu tanpa risiko kehilangan data karena kesalahan dalam
proses formatting atau saat mempartisi harddisk.
Wubi tidak menginstall Ubuntu pada partisi tersendiri, namun menginstallnya ke dalam sistem operasi Windows sehingga seolah-olah Ubuntu
berjalan sebagai aplikasi dari Windows. Hal ini dimungkinkan karena Wubi Pelatihan Linux – September 2008
Prepared by OSSC STIKOM – 2008 1-7
akan menambahkan entri pada boot menu Windows yang memungkinkan
pengguna menjalankan Linux. Selain itu Wubi akan menempatkan diri pada
file sistem Windows dan mengambil tempat pada direktori
C:\wubi\disks\system.virtual.disks. Linux akan melihat file ini sebagai partisi
harddisk tersendiri.
Jendela Wubi akan muncul saat anda mengambil pilihan Install Inside
Windows pada Ubuntu CD Menu. Namun untuk dapat menjalankan Wubi,
komputer anda harus memiliki kapasitas RAM sedikitnya 256 MB (di luar
memori yang di-shared untuk memori grafik apabila anda tidak memiliki
VGA card internal).
Terdapat sejumlah menu pada Wubi installer. Menu pertama adalah
Installation Drive. Angka dalam tanda kurung adalah besar memori
bebas/kosong yang dapat digunakan pada drive tersebut. Anda tidak harus
menggunakan keseluruhan memori kosong untuk menginstall Ubuntu pada
Windows.
Menu kedua adalah Installation Size. Anda harus menentukan besar
memori yang akan digunakan untuk menginstall Ubuntu. Jika tidak tahu
pasti besarnya alokasi memori yang mesti digunakan, tentukan saja
sebesar 4 GB (kebutuhan ruang minimal untuk Ubuntu).
Pilihan desktop environment biarkan saja apa adanya (Ubuntu), atau dapat
pula memilih desktop environment lain (KDE/Kubuntu, Xfce, dan
sebagainya).
Pada pilihan bahasa, anda dapat menentukan bahasa instalasi yang akan
digunakan. Bab 3 : Pra-Instalasi dan Instalasi Distro Ubuntu
2-8
Pada kotak pengisian username, tentukan username anda (nama anda,
atau nama lain apapun yang anda suka, misalnya “administrator”).
Pada kotak pengisian password isikan password sesuka anda, yang mudah
diingat namun sulit ditebak orang lain. Ulangi sekali lagi password tersebut
pada kotak persis di bawahnya. Jangan sampai terlupa, karena password
tersebut harus digunakan untuk login dan menjalankan pekerjaan-pekerjaan
administratif saat Ubuntu telah terinstall nantinya.
Setelah semua form terisi, klik tombol “Install”. Kini serahkan semua urusan
pada komputer anda. Tunggu hingga proses instalasi selesai dan muncul
tampilan untuk me-reboot komputer anda. Klik Finish:
Instalasi Permanen pada partisi tersendiri
Apakah BIOS anda sudah disetting untuk menjalankan CD ROM sebagai
first boot device? Kalau belum, caranya gampang. Pada saat proses bootup Windows berjalan, tekan tombol delete atau F2 pada keyboard. Anda
akan masuk ke halaman BIOS Setup. Arahkan pilihan pada menu
Advanced BIOS Setup, lalu atur pilihan first boot devices ke CD ROM. Pada
second boot devices, setting ke hardisk anda. Setelah perubahan setting
anda lakukan, tekan tombol F10 (Save and Exit).
Komputer akan melanjutkan boot-up dan masuk ke sistem Windows seperti
biasa. Masukkan desktop CD Ubuntu ke dalam drive CD ROM. Pada
jendela Ubuntu CD menu launcher yang terbuka secara otomatis, klik
tombol “Demo and full Installation”, lalu pada jendela berikutnya pilih
“Reboot now” dan klik Finish. Sistem secara otomatis akan merestart
komputer anda dan me-load materi CD Ubuntu. Pelatihan Linux – September 2008
Prepared by OSSC STIKOM – 2008 1-9
Pada tampilan pertama akan terlihat pilihan bahasa yang akan digunakan
selama proses instalasi. Pilih bahasa yang akan anda gunakan, lalu tekan
[enter].
Untuk memulai proses instalasi, arahkan highlight dan pilih option: Install
Ubuntu lalu tekan tombol [enter]. Anda akan segera melihat tampilan
progress bar sebagai indikator kalau Ubuntu tengah memulai proses Live
Session.
Live Session memang menjadikan proses instalasi Ubuntu berjalan sedikit
lebih lambat dari instalasi Windows, namun percayalah, sekali Ubuntu
terinstall pada komputer, dia akan berlari jauh lebih cepat.
Menu Instalasi
Setelah proses loading selesai, Layar Live Session akan tampil. Live
session merupakan “demo” dari Ubuntu yang dijalankan dengan Live CD
(desktop CD Ubuntu sekaligus juga dapat berfungsi sebagai Live CD). Anda
dapat mencoba-coba sistem Ubuntu melalui Live Session tanpa
mempengaruhi sistem komputer anda sebelum memutuskan untuk
menginstall Ubuntu secara permanen. Untuk memulai proses instalasi,
dobel klik pada ikon Install.
Proses instalasi Ubuntu terdiri atas tujuh langkah, dan dimulai dengan
langkah pertama yakni munculnya jendela selamat datang dan pilihan
bahasa. Klik pada salah satu bahasa yang tersedia, lalu klik tombol
Forward:
Dimanakah anda berada? Ubuntu ingin tahu tempat tinggal anda. Beritahu
dia lokasi tempat tinggal anda dengan mengklik salah satu titik (kota) pada
peta dunia untuk memberi tahu lokasi anda (pilihan ini menentukan setting
waktu yang akan dibuat Ubuntu untuk sistem anda). Bab 3 : Pra-Instalasi dan Instalasi Distro Ubuntu
2-10
Apa keyboard yang anda pakai? Jika tidak tahu pasti, pilih saja US
English (standar internasional), lalu klik forward:
Mengatur Partisi
Inilah tahap yang paling krusial. Sebuah kesalahan kecil dapat merusak
sistem secara keseluruhan. Namun jangan panik. Ubuntu telah
menyediakan beberapa pilihan untuk menghindari situasi yang tidak
diinginkan tersebut.
Anda akan ditawari tiga opsi untuk mempartisi hardisk:
¾ Guided – resize IDE1 master, partition #x (hdax) and use free space.
Gunakan pilihan ini jika anda ingin menjalankan dual boot:
menginstall Ubuntu, sekaligus membiarkan Windows anda tetap utuh
(Keterangan: #x adalah urutan partisi harddisk anda)
¾ Guided – use entire disk. Jika anda benar-benar ingin
‘menceraikan’ Microsoft Windows, inilah pilihan terbaik anda!
Windows beserta seluruh data dan aplikasinya akan terhapus total
dari hardisk, dan digantikan sistem operasi Ubuntu Linux 8.04 Hardy
Heron. Lebih muda dan menggoda.
¾ Manual. Kecuali kemampuan kungfu Linux anda sudah mumpuni,
hindari pilihan ini. Pilihan manual akan mempersilakan anda
mengatur sendiri jumlah dan besar masing-masing partisi Linux pada
hardisk. Kemerdekaan yang diberikan besar, namun risikonya juga
tinggi. Umumnya kesalahan fatal para pemula adalah mengutak-atik
partisi NTFS yang dihuni file sistem Windows. Akibatnya jelas:
Ubuntu urung didapat, Windows malah berantakan. Sekali lagi,
hindari pilihan ini jika anda masih berstatus pendatang baru di Linux.
Khusus tentang opsi manual. Jika anda memilih opsi ini, jendela Prepare
partition akan terbuka, berisi tabel partisi yang menunjukkan informasi Pelatihan Linux – September 2008
Prepared by OSSC STIKOM – 2008 1-11
partisi yang terdapat pada harddisk anda. Anda dapat mengedit, menambah
atau menghapus partisi pada tabel tersebut.
Ubuntu minimal membutuhkan dua partisi, yakni partisi untuk filesystem
(partisi berformat ext3, dengan mount point “/” (root)) dan satu partisi swap.
Sebagai pilihan, anda dapat memperbanyak jumlah partisi sebanyak yang
anda inginkan dan menempatkan mount point untuk setiap satu direktori
filesystem yang anda anggap penting secara tersendiri pada masingmasing partisi tersebut.
Setelah pilihan anda jatuhkan pada salah satu opsi, kini Ubuntu mulai
menjalankan proses pembuatan partisi sesuai pesanan.
Selanjutnya, anda akan dipandu untuk melakukan proses migrasi dokumen
dan berbagai setting dari Windows ke Ubuntu.
Anda dipersilakan memilih dokumen dan setting apa saja yang akan disalin
ke Ubuntu. Lalu membuat user account (hafalkan password anda dan
jangan berikan ke orang lain, untuk menjamin keamanan data dan sistem
anda kelak).
Sentuhan akhir
Sebelum instalasi berjalan, jendela konfirmasi akan keluar. Jika tidak ada
lagi informasi yang ingin diubah, tarik napas panjang dan tekan tombol
Install.
Minum kembali kopi anda yang mulai mendingin. Juga nikmati sepiring
cemilan yang telah anda siapkan, karena proses instalasi akan berjalan
cukup lama, antara 20 menit hingga lebih dari satu jam (tergantung
spesifikasi dan kinerja PC yang anda miliki tentunya). Bab 3 : Pra-Instalasi dan Instalasi Distro Ubuntu
2-12
Proses intalasi berakhir setelah muncul gambar berikut ini :
Voila! inilah yang ditunggu-tunggu. Kini anda memiliki Hardy Heron dalam
komputer anda! Klik tombol Restart Now jika ingin segera menjajal sistem
yang baru anda install.
Setiap kali login, anda harus memasukkan username dan password ke
dalam kotak yang tersedia pada login screen sebelum dapat menggunakan
sistem Ubuntu anda.
Tampilan standar desktop Ubuntu 8.04 Hardy Heron adalah sebuah
tampilan layar desktop dengan dominasi warna coklat-krem lembut dan
artwork yang membentuk sketsa vignet bergambar burung bangau (hardy
heron = bangau yang tabah) akan menyambut anda, lengkap dengan dua
panel memanjang yang mengapit bagian atas dan bawah desktop.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar